Selasa, 22 Maret 2011

WATER BORNE DISEASES

SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome)

DEFINISI
SARS adalah Severe Acute Respiratory Syndrome atau tanda-tanda gangguan pernapasan berat yang terjadi secara akut.

EPIDEMIOLOGI
Penyebaran SARS diketahui melalui kontak langsung dengan penderita. Ludah , dahak , dan cairan yang dikeluarkan penderita sewaktu bersin dan batuk , serta aliran udara pernapasan penderita merupakan media penularan.Penyebaran SARS adalah virus kelompok Corona ,sekelompok dengan virus penyebab influenza biasa. Kelihatannya virus influenza biasa berubah menjadi ganas dan sulit dikendalikan.

TANDA DAN GEJALA
Menurut WHO, kriteria penderita SARS sebagai berikut
1. Demam tinggi lebih dari 38 derajat Celsius.
2. Mengidap satu atau lebih gejala pernapasan, seperti batuk, sesak napas, napas pendek, dan kesulitan bernapas.
3. Mengalami satu atau lebih keadaan berikut
a. Dalam sepuluh hari terakhir sebelum sakit telah melakukan kontak erat dengan seseorang yang telah didiagnosis SARS.
b. Dalam sepuluh hari terakhir melakukan perjalanan ke tempat yang dilaporkan sebagai fokus penularan SARS (Cina, Hongkong, Vietnam, dan Kanada)
4. Menderita gejala-gejala fisik
a. Sakit kepala
b. Nyeri otot
c. Nafsu makan hilang
d. Lemah
e. Timbul kemerahan di kulit
f. Timbul sariawan atau luka di mulut
g. Diare
Pada pemeriksaaan laboratorium darah ditemukan trombositopeni dan leukopeni. Rontgen photo thorax tampak tanda-tanda radang paru (pneumoni). Masa inkubasi 2-7 hari.

DAMPAK
SARS berdampak pada dunia pariwisata, transportasi, pendidikan, pengiriman tenaga kerja, pertandingan sepakbola dan perdagangan antar negara. Belum ada sebelumnya suatu penyakit yang berimbas begitu besar pada sektor ekonomi, kecuali epidemi pes yang berkecamuk lebih dari 50 tahun di Asia dan Eropa pada awal abad 18 yang diperkirakan membunuh lebih dari 100 juta orang.

PENCEGAHAN
Para peneliti sedang bekerja pada beberapa jenis vaksin untuk SARS, tetapi tidak ada telah diuji pada manusia. Jika infeksi SARS melanjutkan, ikuti petunjuk keselamatan jika Anda merawat orang yang terinfeksi:
a. Cuci tangan Anda. Bersihkan tangan Anda sering dengan sabun dan air panas atau menggunakan tangan berbasis alkohol gosok yang mengandung paling sedikit 60 persen alkohol.
b. Pakailah sarung tangan sekali pakai,. Jika Anda telah menghubungi seseorang tubuh dengan cairan atau kotoran memakai sarung tangan sekali pakai. Throw the gloves away immediately after use and wash your hands thoroughly. Melemparkan sarung tangan segera setelah digunakan dan cuci tangan Anda secara menyeluruh.
c. Memakai masker bedah. Ketika Anda di ruang yang sama sebagai orang dengan SARS, menutup mulut dan hidung dengan masker bedah. Mengenakan kacamata mungkin juga menawarkan perlindungan.
d. Cuci barang pribadi. Gunakan sabun dan air panas untuk mencuci peralatan, handuk, selimut dan pakaian dari seseorang dengan SARS.
e. Hama permukaan. Gunakan rumah tangga disinfektan untuk membersihkan permukaan yang mungkin telah terkontaminasi dengan keringat, air liur, lendir, muntah, tinja atau urin. Pakailah sarung tangan sekali pakai saat Anda membersihkan dan membuang sarung tangan setelah Anda selesai.
Ikuti semua tindakan pencegahan untuk setidaknya 10 hari setelah tanda-tanda orang itu dan gejala hilang. Jauhkan anak-anak pulang dari sekolah jika mereka mengembangkan demam atau gejala pernafasan dalam waktu 10 hari setelah terpapar seseorang dengan SARS. Anak-anak dapat kembali ke sekolah jika tanda-tanda dan gejala hilang setelah tiga hari.

PENGOBATAN
Penderita SARS perlu segera ditolong untuk mendapat perawatan dengan isolasi.
1. Antibiotik, kadang diperlukan bila ada radang paru yang atipik
2. Obat antivirus, juga digunakan
3. Kortikosteroid dosis tinggi untuk mengurangi reaksi radang paru
4. Pada penderita serius dan berat bisa dipakai serum dari penderita SARS yang sudah sembuh
5. Obat lain, oksigen, pisioterapi rongga dada, dan alat bantu pernapasan digunakan pada penderita yang dirawat.

REFERENSI
WHO. 2004 Communicable Disease Surveilance and Response (CSR),New Case of Laboratory-Confirmed SARS in Guangdong,China Update, January 31, 2004.
Yatim, Faisal. 2007. Macam-macam Penyakit Menular dan Cara Pencegahannya Jilid 2. Jakarta: Obor Populer.


MEI DHIAN CHRISTANTI
E2A009001
FKM UNDIP 2009

Tidak ada komentar:

Posting Komentar